Perusahaan Antre Catatkan Saham di BEI, IPO Berpotensi Sentuh Rekor pada 2023

 Jakarta - Bursa Dampak Indonesia (BEI) mengatakan, jumlah listing atau pendataan saham pertama perusahaan akan catat rekor pada 2023.  King88bet

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Besar Nyoman Yetna menjelaskan, sampai 29 September 2023 sudah terdaftar 66 perusahaan yang mencatat saham di BEI dengan dana digabungkan Rp 49,4 triliun.

Bila sama sesuai gagasan, pendataan pertama untuk perusahaan terdaftar ke 67 dan 68 dilakukan pada 6 Oktober 2023. "Dengan begitu jumlah itu sudah melebihi perolehan jumlah listing perusahaan pada 1990 yakni 66 perusahaan," kata Nyoman, d ikutip Minggu (1/10/2023).
IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen ke Level 6.812
Sampai sekarang, ada 28 perusahaan dalam pipeline pendataan saham di BEI. Disaksikan berdasar kategorisasi asset perusahaan yang sekarang ini ada dalam pipeline pada POJK Nomor 53 Nomor 53/POJK.04/2017, ada dua perusahaan asset rasio kecil (asset di bawah Rp 50 miliar). Seterusnya 17 perusahaan asset rasio menengah (asset di antara Rp 50 miliar-Rp 250 miliar), dan 9 perusahaan terdaftar asset jumlah besar (Asset di atas Rp 250 miliar).  king88bet login alternatif

Perusahaan Antre Catatkan Saham di BEI, IPO Berpotensi Sentuh Rekor pada 2023

Perincian bidang upayanya diantaranya:
4 Perusahaan dari bidang basic materials

3 Perusahaan dari bidang consumer cyclicals

5 Perusahaan dari bidang consumer non-cyclicals

4 Perusahaan dari bidang energy

0 Perusahaan dari bidang financials

1 Perusahaan dari bidang healthcare

2 Perusahaan dari bidang industrials

3 Perusahaan dari bidang infrastructures

1 Perusahaan dari bidang properties dan real estate

4 Perusahaan dari bidang tehnologi

1 Perusahaan dari bidang transportation dan logistic

ebelumnya dikabarkan, Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) optimis nilai pengumpulan dana di pasar modal Indonesia dapat capai Rp 200 triliun sampai akhir 2023. Ini ingat ramainya IPO di Bursa Dampak Indonesia (BEI).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menjelaskan, sampai sekarang ini pengumpulan dana di pasar modal sudah capai Rp 168 triliun dari semua instrument yang berada di BEI.

"Hingga kini hasil fund raised Rp168 triliun dari sasaran Rp 200 triliun, InsyaAllah itu terwujud, kita tidak ada niat untuk mengganti (sasaran)," kata Inarno ke mass media, Jumat (18/8/2023).

Di lain sisi, OJK belum memaparkan sasaran sah pengumpulan dana di pasar modal pada 2024. Walaupun begitu, trend pengumpulan dana di pasar modal diyakinkan masih tetap positif di tahun depan, khususnya sesudah peristiwa Pemilu serempak.

Postingan populer dari blog ini

3 apprehended after gay guy ruined towards fatality in Galicia