Veni Vidi Vici Ala Timnas Indonesia






Pada tulisan awalnya, saya telah membahas jika dalam satu laga sepak bola (terutamanya) serta laga lain biasanya, kemenangan bukan lah hal penting untuk dituju, ditambah lagi bila laga itu bukan lah laga sah yang mempunyai rangking FIFA. (baca : Berlaga cuma untuk menang? Tidak !)

Ada minimum tiga hal yang dilaksanakan oleh pelatih serta korps-nya dalam satu laga kecuali menginginkan kemenangan yakni menghitung perubahan, endurance serta memperdalam taktik tentunya. Serta silahkan dibaca lagi artikel awalnya untuk mengingat kembali lagi.

Pertanyaan setelah itu tentunya ialah, berapakah lama waktu yang diperlukan untuk mengenali jika memang satu team itu sedang ada di jalan yang pas, bila memang kemenangan bukan jadi sasaran intinya?
Tentunya jawabnya beragam. Ada yang cepat telah mulai nampak. Ada yang tidak demikian lama. Ada yang lumayan lama perubahannya. Tapi percaya lah, ingin lambat atau cepat, semasa kita berkembang, itu bukan lah hal yang penting dicemaskan. Hal yang malah perlu dicemaskan ialah saat kita tidak "kemana saja" bagus di dalam periode waktu pendek, menengah ditambah lagi panjang.

Pepatah Jepang Sempat Menjelaskan :"Bergerak lah Anda tiap hari, Karena itu Anda akan mendapatkan beberapa hal baru yang mustahil akan Anda dapatkan dengan diam diri"

Kemungkinan ini salah satunya fakta mengapa orang Jepang bertambah suka bergerak dengan berjalan kaki dibandingkan memakai kendaraan, serta tentunya tidak sama dengan umumnya kita (tidak semua) yang malah bersama-sama berlomba-lomba memperlihatkan kendaraan siapa bertambah hebat dibandingkan lainnya. Benar-benar, satu perlombaan tanpa ada garis finish.

Kembali pada tema penting, serta menjawab kapan dari hasil satu kesabaran (Kecuali berharap kemenangan) dalam satu laga sepak bola dapat kita alami?

Tim nasional Indonesia U-19 kita yang sedang ada di Kroasia kelihatannya betul-betul sedang memberi contoh pada kita, jika Perubahan, Endurance serta Kematangan Taktik di bawah bimbingan Shin Tae Yong, untuk buah dari kesabaran serta kesungguhan dalam berlatih, mulai mendapatkan secercah keinginan untuk menyongsong Piala Asia U-19 serta Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun kedepan.

Sesudah lewat 4x uji-coba, Tim nasional U-19 mulai mendapatkan skema permainan yang padu plus rangka penyeleksian pemain yang telah mulai didapat oleh Pelatih serta tentunya berikut skema baiknya.

Sesudah dihajar 3-0 oleh Bulgaria di laga pertama, dibuat malu Kroasia 7-1, memberi perlawanan seru dengan Arab Saudi dengan score 3-3, karena itu pada laga ke-4, Indonesia sukses menaklukkan Negeri Timur Tengah yang lain yakni Qatar dengan score 2-1.


 

Postingan populer dari blog ini

3 apprehended after gay guy ruined towards fatality in Galicia